Minggu, 01 Mei 2011

Habib Rizieq: Ajaran Sesat Makin Merajalela Jum'at, 29 April 2011 | 13:33 WIB

Muntok - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab, menyatakan ajaran sesat makin merajalela di Indonesia yang menyimpang dari Al Quran dan Hadist, sehingga harus diluruskan karena merusak kesucian nilai-nilai Islam dan meresahkan masyarakat Muslim.
"Perbedaan yang dilandasi dalil atau dasar yang kuat dibolehkan dalam ajaran Islam, namun yang tidak boleh mengaku Islam tetapi tidak percaya Rasulullah dan Al Quran sebagai pedoman," ujarnya dalam ceramah Tabligh Akbar Kamis malam (28/4) di Masjid Baitul Hikmah Kota Muntok.
Karena itu, katanya, ajaran yang menyimpang dari aturan dan nilai-nilai Islam harus diluruskan, sehingga kembali kepada jalan yang benar dengan perilaku yang berlandaskan kepada kitab suci Al Quran dan Hadist Nabi Muhammad SAW. Habib juga meminta masyarakat Muslimin tidak serta merta mengatakan seseorang itu sesat, menyimpang, kafir dan murtad, tanpa alasan kuat berdasarkan petunjuk Al Quran dan Hadist, karena melakukan tuduhan tanpa dalil yang benar dan kuat juga tidak bisa dibenarkan dalam Islam.
Dalam ceramah yang diikuti ribuan umat Islam Bangka Barat, Rizieq membahas tentang Islam Liberal, Ahmadiyah dan Negara Islam Indonesia (NII) agar kaum Muslimin tidak terjebak dan berada dalam situasi membingungkan. "Jika tidak berpedoman pada Al Quran dan Hadist Rasusullah Muhammad SAW, jangan mengaku beragama Islam. Itu jelas menyimpang, keluar saja dari agama Islam," ujarnya.
Habib Rizieq mencontohkan, jika ada ajaran yang menolak Isra` dan Mi`raj Rasulullah Muhammad SAW, itu tidak benar dan menyimpang dari ajaran Allah SWT karena jelas-jelas peristiwa tersebut tercatat dalam Al Quran dan Hadist. "Kalau ada ajaran yang mengatakan Isra` dan Mi`raj hanya cerita dongeng, fiktif dan bohong, maka sebenarnya mereka sesat dan menyesatkan dan seluruh ulama besar di dunia ini meyakini peristiwa tersebut," ujarnya.
Namun sebaliknya, kata dia, jika ada para ulama berbeda pendapat bahwa sebagian menyatakan hanya ruhnya Rasullah saja yang melakukan perjalanan Isra dan Mi`raj dan sebagian lagi menyatakan ruh dan jasad yang diperjalankan, itu dibolehkan dalam Islam. "Tidak mesti masing-masing ulama yang berbeda pendapat tentang hal ini saling menyatakan menyimpang, karena mereka sama-sama memiliki dalil yang kuat dan perbedaan pendapat ini harus dihormati dan dihargai sebagai dinamika dan keleluasaan dan keluwesan ajaran Islam," ujarnya.
Ia mengimbau umat Islam, jangan mengikuti ajaran yang menolak Muhammad adalah Nabi terakhir, Al Quran merupakan wahyu terakhir dan shalat merupakan ibadah wajib dalam Islam. "Ini jelas-jelas tertulis dalam Al Quran dan Hadist, tidak bisa ditawar dan jika ada ajaran menolak itu maka mereka jelas tidak lagi berpedoman pada dua kitab suci agama Islam sudah wajib diluruskan karena sudah menyimpang dari ajaran Islam yang sesungguhnya," ujarnya.
Ceramah agama Habib Rizieq dalam rangka Tabligh Akbar di Masjid Baitul Hikmah berlangsung Kamis malam (28/4) mulai pukul 21.00 WIB hingga 23.00 WIB itu, diikuti ribuan umat Islam Bangka Barat dan para anggota Front Pembela Islam (FPI)
Tabligh Akbar dihadiri sejumlah tokoh agama Islam (Ulama) di Bangka Barat, juga dihadiri Bupati Bangka Barat Zuhri , Kapolres serta sejumlah pejabat lainnya. Ratusan aparat dari Polres Bangka Barat dan Satpol PP dikerahkan untuk mengamankan kegiatan Tabligh Akbar, agar berjalan lancar. Jalan utama di depan Masjid Baitul Hikmah ditutup total dan sejumlah aparat berjaga-jaga di sekiling tempat ibadah itu.  [slm/fpi]